Minggu, 11 Februari 2018

Sex Bergantian Pasangan Antara Aku, Istiku, Temanku, dan Istri Temanku

Kontol Gajah - Agus (samaran) adalah sahabat lamaku sejak aku SMA. Kini setelah kami sudah mempunyai anak remaja (umurku 46 tahun) dia masih sahabatku, bahkan istRiniiiiya yang bernama Ani (samaran) dan istriku sangat akrab, dan kami rutin selalu ketemu kalau tidak dirumahnya, ya dirumahku.

Nonton Bokep Indo

Bahkan jika aku dan Agus pergi mancing ketengah laut dengan sewa perahu, tak jarang istriku menginap dirumah menemani istRiniiiiya atau sebaliknya (karena anak kami sudah remaja dan mereka kuliah dikota lain).

Begitu akrabnya kami sehingga tak jarang kami melakukan yang menurut pandangan orang ketiga adalah hal yang aneh, misalnya ditengah gurauan, kadang kadang Agus memeluk istriku dan menciumi pipinya berkali kali, didepanku maupun didepan istRiniiiiya. Demikian pula sebaliknya ketika kami bercengkarama berempat kadang kadang Ani dengan manja tiduran berbantal pahaku. Tentunya sikap kami ini tidak didepan anak anak yang sudah berangkat remaja.

Bahkan pernah didapur rumahku aku memergoki Agus mencolek pantat istriku, dan kulihat istriku pura pura marah, aku tahu itu dari raut wajahnya, tentu saja sebagai lelaki normal kadang aku dilanda cemburu. Tetapi kami selalu lebih memegang persahabatan, apalagi akupun seRiniiiig melakukan hal yang sama terhadap istRiniiiiya.

Tentu saja keadaan ini tidak terjadi begitu saja, kami menjalin hubungan kekeluargaan sejak kami menikah. Namun sejauh itu kami tidak pernah melakukan hal hal yang terlalu jauh. Sampai suatu hari terjadilah apa yang belum pernah terbayangkan sebelumnya, setidak tidaknya olehku. Tapi aku yakin ini adalah rencana Agus dan istRiniiiiya yang sudah dipersiapkan (ini kusadari setelah cukup lama peristiwa itu terjadi)

Seperti yang seRiniiiig kami lakukan, pada hari jumat yang kebetulan hari libur kami berempat ber week end di Villaku didaerah Ciloto. Walaupun tidak terlalu mewah namun villaku ini cukup luas dan cukup nyaman untuk beristirahat di akhir pekan. Kami selalu rutin mengunjunginya paling tidak sebulan sekali, biasanya hanya aku dan istriku, kadang kadang anak anak ikut, atau famili lain.

Areanakal.info


Kali ini aku mengajak Agus dan istRiniiiiya, tidak ada yang istimewa kami hanya ingin menikmati liburan dan seperti biasanya selesai makan siang dijalan, istriku mampir untuk beli pepes ikan Mas kesukaanku. Sampai di villa sekitar jam jam 2 siang, aku tidur pulas, sampai akhirnya dibangunkan istriku untuk makan malam. Kami makan malam berempat dengan nasi hangat dan pepes ikan.

Selesai makan malam kami menonton TV sambil ngobrol kesana kemari diruang keluarga. Setelah bosan ngobrol, Agus mengambil inisiatif mengambil kasur dikamarnya dan dihamparkan didepan TV dia dan istRiniiiiya menonton TV sambil tiduran, dan akupun berbuat hal yang sama. Ani masuk kamarnya dan mengganti dasternya dengan baju tidur yang amat tipis tanpa BH dan CD, ini terlihat jelas dari bayangan tubuhnya dibalik gaun tidurnya.Cerita Sex Tukar Pasangan,Cerita Sex Swinger,Kisah Seks Swinger,Cerita Dewasa Swinger,Cerita Sex Remaja Swinger

Kulihat dia sangat atraktif mempertontonkan tubuhnya didepanku dan didepan istriku. Kulihat Agus acuh saja melihat tingkah istRiniiiiya. Kamipun menonton TV sambil tiduran, istriku dan Ani tidur berdampingan ditengah sedangkan aku berada disamping istriku dipinggir.

Acara TV terasa membosankan mungkin karena aku tidak bisa konsentrasi, aku lebih terpesona menikmati tubuh yang menggairahkan yang tergolek disamping istriku dan itu membuat adik kecilku dibalik sarung setengah ereksi.

“Pah.., puteRiniiii film yang hot.. dong.., aku kedinginan nih..” Ani menyuruh suaminya memutar film porno.

Aku tahu mereka seRiniiiig muter film porno karena kami seRiniiiig tukar menukar film, tapi selama ini kami belum pernah nonton bersama sama.

Sebelum beranjak mengambil film, Agus basa basi minta ijin istriku

“Riniiii..muter film blue ya..”
“Terserah aja ” jawab istriku.

Nonton Bokep Online


Filmnya cukup bagus dengan latar belakang jaman kekaisaran romawi, adegan sexnya tidak vulgar, dan ini membuat gairahku cepat bangkit. Sarungku sudah terdongkrak keatas sementara kulihat Ani seRiniiiig mencuri padang kearah sarungku yang memang sengaja tidak kusembunyikan. Sementara itu istriku sudah memindahkan kepalanya diatas lenganku dan jari tangannya meremas remas jari tanganku. Aku sudah hapal sekali, istriku pasti sudah terangsang.

Agus menonton film itu dengan memeluk istRiniiiiya secara ketat dan tangannya mengusap usap payudara Ani dari luar baju tidurnya, sesekali diciumnya bibir istRiniiiiya dalam dalam. Sementara itu kaki kanan Ani ditekuk dan pahanya menindih paha istriku, sehingga tak terhindarkan baju tidurnya yang memang pendek makin tersingkap sehingga akupun makin leluasa melahap pahanya yang putih mulus, dan sebagian rambut dipangkal pahanya dengan sudut mataku

“Mbak Riniiii,.. Aku jadi pengen nih..” Ani bicara kepada istriku.
“Ya nggak apa apa, wong Mas nya nyanding koq.” Istriku menyahut sambil senyum penuh arti.

Aku makin terangsang, kumiRiniiiigkan tubuhku menghadap istriku sehingga aku bisa melihat paha mulus Ani, dan kuselusupkan tanganku dibalik blouse istriku yang tidak ber BH untuk meremas remas buah dadanya, sementara tangannya sudah masuk kesarungku untuk mengelus elus penisku yang sudah berdiri keras.

Ia menutup tanganku dengan bantal sehingga gerilya yang kulakukan tidak terlihat oleh Agus dan Ani. Walaupun itu sebenarnya hal itu tidak perlu dilakukan, karena mereka sudah tidak memperhAnian kami lagi, keduanya sudah mulai tenggelam dalam percintaan.

Streaming Bokep Online Berkualitas


Ketika Ani melepaskan seluruh pakaiannya dan mencopoti pakaian suaminya, Agus menggeser posisinya merapat keistriku, sedangkan Ani menindihkan tubuhnya yang bugil dari sebelah kanan, sehingga Agus berdampingan dengan istriku.

Mereka berciuman sambil saling saling mengelus penuh nafsu, kulihat istriku seRiniiiig melirik mereka dengan gairah, ikut terhanyut dengan adegan panas persis satu jengkal disampingnya. Tiba tiba Ani menghentikan pergulatan dengan suaminya dan tangannya meraih blouse depan istriku dan melepas kancingnya.

“Biar adil dong Mbak..” sambil tangannya terus melolosi seluruh pakaian istriku.

Walaupun wajah istriku protes, tapi usaha mencegah tangan Ani yang nakal, tidak serius sehingga dengan mudah Ani melucuti pakaian istriku. Sekelebat kulihat mata Agus melahap seluruh tubuh indah istriku, bahkan ia segera mengeser posisinya merapat ketubuh istriku, sehingga lengannya menempel pada pinggir payudara istriku.

Aku tak sempat berfikir macam macam, nafsuku mendominasi pikiranku, kucopot seluruh pakaianku sehingga kami berempat sudah bugil, kuciumi istriku, sambil jariku mengelus vaginanya yang sudah basah. Istriku mendesis desis keenakan tangan kanannya mendekap punggungku erat erat, sedangkan tangan kiRiniiiiya tertindih tangan Agus.Cerita Sex Tukar Pasangan,Cerita Sex Swinger,Kisah Seks Swinger,Cerita Dewasa Swinger,Cerita Sex Remaja Swinger

Kurasakan elusan lembut sebuah tangan halus menelusuri bokongku, bahkan kemudian mengarah keselangkangan dan mengelus buah zakarku. Aku sudah menduga pemilik tangan itu, dan hAniu berdesir ketika kulihat tangan Ani lah yang sedang mengelus batang penisku, sambil mulutnya menciumi dada suaminya.

Aku yakin Agus melihat tangan istRiniiiiya yang sedang beroperasi di batangku yang keras seperti kayu, tapi dia tampak acuh saja, bahkan kini lengan kanannya telah mendidih susu istriku. Istriku tidak menyadari atau pura pura tidak tahu bahwa tangan Agus sudah menindih payudaranya, dan wajahnya dipalingkan kearah yang berlawanan.

Nonton Bokep Viral


Ani sambil berubah posisi dengan setengah duduk dipaha suaminya dengan selangkangan yang terbuka lebar memperlihatkan vagina merah basah yang sangat indah, sementara tangan kanannya menggosokan gosokkan kemaluan suaminya ke klitorisnya, sementara buah dada nya menggantung diremas remas suaminya.

Posisinya tersebut membuat tubuh Agus merenggang dari tubuh istriku sehingga tangan kiri istriku yang tertidih menjadi bebas. Dari padangan matanya yang sayu dan pahanya sudah direntangkan, aku tahu baha istriku sudah memberi lampu hijau.

Dituntunnya penisku kearah lubang vaginanya, dan dalam tempo singkat aku sudah melayang menikmati jepitan lobang kemaluan istriku. Sementara aku mengocoknya perlahan lahan, istriku mendesis desis keenakan, kini wajah istriku menghadap kearah Agus bahkan hanya berjarak sejengkal dengan wajah Agus namun matanya terpejam.

Ani sudah terlengkup ditubuh suaminya, sementara pinggulnya naik turun, mengocok batang suaminya yang sudah melesak ditelan liang kenikmatannya. Sekali kali tangannya meremas bokongku dan istriku melihat aktifitas tangan Ani ini, tapi rupanya diapun tak ambil peduli. bahkan beberapa kali Agus mencium mulut istriku yang tengah mendesis, istriku diam saja, walaupun tidak meresponnya.

Entah kenapa aku tidak cemburu melihat istriku diciumi oleh Agus saat sedang kusetubuhi, bahkan aku makin terangsang. Karena kulihat ciuman itu membuat istriku makin bergolak gairahnya. Ini kurasakan dari gerakan dan nafasnya mendengus tidak seperti adat biasanya.

Dalam waktu yang tidak terlalu lama gerakan istriku tak terkendali, bahkan ia membalas menyedot ciuman Agus, dan pada saat itulah istriku menghentak hentakkan pinggulnya keatas, mulutnya menghisap mulut Agus dalam dalam sambil meRiniiiitih. Dia telah ejakulasi. Ini diluar kebiasaan, istriku biasanya cukup tahan lama ejakulasi-nya, tapi kali ini dia cepat selesai, padahal aku belum merasa akan ejakulasi.

Streaming Bokep Online Gratis


Kuhentikan kocokanku, kucabut penisku, aku masih tanggung tetapi aku memang tidak ingin selesai sekarang, aku masih berharap istriku bangkit lagi setelah istirahat. Kutatap wajah istriku yang penuh kepuasan. Disampingnya kulihat Agus menggengam tangan istriku.

Melihat aku tegeletak disamping istriku, dengan kemaluan yang masih tegar, Ani segera tahu bahwa aku belum ejakulasi. Tiba tiba Ani menghentikan goyangan pinggul, dicopotnya penis suaminya dari vaginanya. Dengan melangkahi tubuh istriku, Ani segera menghampiriku, kemudian dengan dasternya yang diambil dari sisi kasur dibersihkannya penisku yang penuh lendir istriku.

Dia menindihku dan menciumku. Aku sempat kaget, aku tak menduga kejadian itu, kulirik Agus tetapi dia hanya melihat tingkah istRiniiiiya tanpa reaksi. Istriku juga hanya melirikku sebentar kemudian memejamkan mata kembali, menikmati sisa ejakulasi yang ia dapat dariku.

Kubalas ciuman Ani dengan nafsu, tangan kiriku mengelus bokongnya sedangkan tangan kanan meremas buah dadanya. Ani menjulurkan lidahnya menyambut lidahku, sementara vaginanya yang basah digesek gesekan ke diatas kemaluanku.

Tampak Ani sudah sangat terangsang, sehingga ciuman kami hanya berlangsung sebentar, segera dia menghentikan ciumannya, ditariknya badannya sehingga sekarang posisinya duduk diatas pahaku, sementara belahan kemaluannya menidih pada batang penisku yang rebah diatas perut.

Kulihat belahan kemaluannya yang merah penuh lendir, aku sudah tidak sabar lagi, kuangkat pinggangnya dengan kedua tanganku, Ani cepat tanggap, sambil mengangkat pantatnya, diambilnya penisku dan diarahkan kelobang vaginanya. Dalam hitungan detik, kemaluanku sudah menyelusup kedalam vagina Ani. Ani melenguh pelan, badannya ambruk kedadaku dan wajahnya menempel disamping kepalaku sambil mendesis desis.

Cerita Sex Hot Dewasa


Kuangkat pinggulku berusaha mengocok kemaluan Ani, dan diapun mengikuti gerakanku tetapi pinggulnya digoyang memutar sedangkan otot vaginanya menjepit kemaluanku, jepitan dan putaran pinggulnya tidak akalh dengan istriku, kenikmatan menjalar keseluruh penisku.

Sepuluh menit telah berlalu dan kurasakan Ani mulai mempercepat goyangannya, mulutnya menciumku dan lidahnya menerobos masuk ke mulutku. Nafasnya tersengal, aku segera mengerti bahwa sedang mulai masuk kemasa ejakulasi. Tanpa menunggu waktu lagi kupercepat kocokanku, karena kemaluankupun sudah berdenyut denyut enak, dan segera akan keluar.

Ketika kurengkuh bokongnya, Ani merengkuh pundakku makin kencang, dari mulutnya keluar erangan kenikmatan yang panjang dan kemaluannya ditekan keras ke kemaluanku, dia sedang ejakulasi. Dan segera kulepas pula air maniku menyemprot didalam vaginanya. Kenikmatan yang luar biasa.

Walaupun permainanku sudah berakhir tetapi Ani tidak mau mencopot kemaluanku dari vaginanya, dia hanya mengeser tubuhnya dari dadaku untuk meRiniiiigakan tindihan tubuhnya diatas tubuhku. Kesadaranku mulai pulih, kulihat istriku sedang bergumul dengan Agus.

Dengan tubuh yang bugil dia menindih tubuh istriku, mereka berciuman dengan pelan dan dalam, tangan meremas remas buah dada istriku yang tergolong besar dan montok, sementara tangan istriku mengelus bokong Agus, dan kudengar desahan halus dari mulutnya itu pertanda istriku sudah mulai terangsang lagi.

Melihat istriku terangsang, tiba tiba akupun terangsang kembali. Aku sangat senang istriku menikmati sexnya, Kuhadapkan tubuhku kearah istriku, dan Ani segera merangkul pinggangku dengan kakinya dari belakang, sambil menikmati sisa ejakulasi yang kuberikan padanya.

Agus sedikit mengeser tubuhnya dan tangan yang tadinya meremas tetek istriku turus kebawah, kearah kemaluan istriku, dan istriku mengangkat pinggulnya ketika jari tengan Agus memutar mutar clitorisnya. Desahan dari mulutnya makin keras.. Agus mengangkat tubuhnya dan dibukanya lebar lebar paha istriku.

Istriku menoleh kearahku, matanya sayu memandangku seolah minta ijin padaku. Kupandangi dia, dia sangat cantik tak kuasa aku menghalanginya. Kukecup bibirnya kuusap rambutnya tanda bahwa aku menyetujuinya. Dan ketika penis priyono melesak kedalam vaginanya, istriku memejamkan mata keenakan, dan tangannya mengelus elus penisku seirama dengan kocokan yang diberikan Agus.

Area Nakal


Kuciumi bibirnya, pipinya lehernya, atau mana saja yang kudapat karena istriku dalam kenikmatan, selalu kepalanya tidak bisa diam, menoleh kekiri kekanan sambil menjilat jilat bibirnya sendiri. Sementara tangan kanannya mengocok penisku tangan kiRiniiiiya merangkul pundak Agus. Tangankupun tak henti hentinya meremas remas buah dadanya.

Kudengar pula desisan Agus menambah suasana jadi makin mengairahkan. Tiba tiba istriku berhenti menggelengkan kepalanya, dahinya berkerut dan giginya menggigit bibr bawahnya, dia menoleh kearahku, istriku akan selesai dan sebentar lagi pasti akan melenguh panjang.

“Pah.. aku sudah nggak tahan.. Pahaahh.. eghh.. eegghh”

Pada saat itu dia mendongakkan wajahnya keatas, matanya menatap mata Agus dengan sayu. Pada saat yang sama, aku tak tahan menahan ejakulasi, digenggaman tangannya. Kulihat Agus menekan kemaluannya dalam dalam kevagina istriku untuk berejakulasi.. Ketika dia mencabut kemaluanya, kulihat sisa air mani ejakulasi yang meleleh keluar dari bibir vagina istriku, yang berwarna kemerahan.

Malam ini adalah malam pertama dimana istriku merasakan penis orang lain selain punyaku apalagi dia merasakannya sekaligus dalam selang beberapa menit, sebuah pengalaman yang sangat memuaskan kami berempat.

Sejak itu kami seRiniiiig melakukannya, sedikitnya sebulan sekali, dan kami berkomitmen ini hanya dilakukan berempat, Bahkan kini muncul ide baru dari Ani untuk menambah menjadi tiga pasangan.

Sabtu, 03 Februari 2018

Cerita Sex Bersetubuh Dengan Ibu Tuti Majikan Saya

Kontol Gajah - Hingga kini, kisah ini masih sering terlintas dalam benak dan pikiranku. Entah suatu keberuntungankah atau kepedihan bagi si pelaku. Yang jelas dia sudah mendapatkan pengalaman berharga dari apa yang dialaminya. Sebut saja namaya si Joni. Berasal dari kampung yang sebenarnya tidak jauh-jauh sekali dari kota Y. Di kota Y inilah dia numpang hidup pada seorang keluarga kaya. Suami istri berkecukupan dengan seorang lagi pembantu wanita Indri, dengan usia kurang lebih diatas Joni 2-3 tahun.


Streaming Bokep Online Berkualitas


Suatu hari nyonya majikannya yang masih muda, Ibu Tutiy atau biasa mereka memanggil Bu Tuti, mendekati mereka berdua yang tengah sibuk di dapur yang terletak di halaman belakang, di depan kamar si Joni.
“Indri.., besok lusa Bapak hendak ke Kalimantan lagi. Tolong siapkan pakaian secukupnya jangan lupa sampai ke kaos kakinya segala..” perintahnya.
“Kira-kira berapa hari Bu..?” tanya Indri hormat.
“Cukup lama.. mungkin hampir satu bulan.”
“Baiklah Bu..” tukas Indri mahfum.

Bu Tuti segera berlalu melewati Joni yang tengah membersihkan tanaman di pekarangan belakang tersebut. Dia mengangguk ketika Joni membungkuk hormat padanya.

Ibu Tuti majikannya itu masih muda, paling tua mungkin sekitar 30 tahunan, begitu Indri pernah cerita kepadanya. Mereka menikah belum lama dan termasuk lambat karena keduanya sibuk di study dan pekerjaan. Namun setelah menikah, Bu Tuti nampaknya lebih banyak di rumah. Walaupun sifatnya hanya sementara, sekedar untuk jeda istirahat saja.

Agen Togel Dengan perawakan langsing, dada tidak begitu besar, hidung mancung, bibir tipis dan berkaca mata serta kaki yang lenjang, Bu Tuti terkesan angkuh dengan wibawa intelektualitas yang tinggi. Namun kelihatan kalau dia seorang yang baik hati dan dapat mengerti kesulitan hidup orang lain meski dalam proporsi yang sewajarnya. Dengan kedua pembantunya pun tidak begitu sering berbicara. Hanya sesekali bila perlu. Namun Joni tahu pasti Indri lebih dekat dengan majikan perempuannya, karena mereka sering bercakap-cakap di dapur atau di ruang tengah bila waktunya senggang.

Beberapa hari kepergian Bapak ke Kalimantan, Joni tanpa sengaja menguping pembicaraan kedua wanita tersebut.
“Itulah Nah.. kadang-kadang belajar perlu juga..” suara Bu Tuti terdengar agak geli.
“Di kampung memang terus terang saya pernah Bu..” Indri nampak agak bebas menjawab.
“O ya..?”
“Iya.. kami.. sst.. pss..” dan seterusnya Joni tidak dapat lagi menangkap isi pembicaraan tersebut. Hanya kemudian terdengar tawa berderai mereka berdua.

Areanakal.info


Joni mulai lupa percakapan yang menimbulkan tanda tanya tersebut karena kesibukannya setiap hari. Membersihkan halaman, merawat tanaman, memperbaiki kondisi rumah, pagar dan sebagainya yang dianggap perlu ditangani. Hari demi hari berlalu begitu saja. Hingga suatu sore, Joni agak terkejut ketika dia tengah beristirahat sebentar di kamarnya.
Tiba-tiba pintu terbuka, “Kriieet.. Blegh..!” pintu itu segera menutup lagi.
Dihadapannya kini Bu Tuti, majikannya berdiri menatapnya dengan pandangan yang tidak dapat ia mengerti.

“Joni..” suaranya agak serak.
“Jangan kaget.. nggak ada apa-apa. Ibu hanya ada perlu sebentar..”
“Maaf Bu..!” Joni cepat-cepat mengenakan kaosnya.
Barusan dia hanya bercelana pendek. Bu Tuti diam dan memberi kesempatan Joni mengenakan kaosnya hingga selesai. Nampaknya Bu Tuti sudah dapat menguasai diri lagi. Dengan mimik biasa dia segera menyampaikan maksud kedatangannya.

“Hmm..,” dia melirik ke pintu.
“Ibu minta kamu nggak usah cerita ke siapa-siapa. Ibu hanya perlu meminjam sesuatu darimu..”
Kemudian dia segera melemparkan sebuah majalah.
“Lihat dan cepatlah ikuti perintah Ibu..!” suara Bu Tuti agak menekan.
Agak gelagapan Joni membuka majalah tersebut dan terperangah mendapati berbagai gambar yang menyebabkan nafasnya langsung memburu. Meski orang kampung, dia mengerti apa arti semua ini. Apalagi jujur dia memang tengah menginjak usia yang sering kali membuatnya terbangun di tengah malam karena bayangan dan hawa yang menyesakkan dada bila baru nonton TV atau membaca artikel yang sedikit nyerempet ke arah “itu”.

Sejurus diamatinya Bu Tuti yang tengah bergerak menuju pintu. Beliau mengenakan kaos hijau ketat, sementara bawahannya berupa rok yang agak longgar warna hitam agak berkilat entah apa bahannya. Segera tangan putih mulus itu menggerendel pintu.
Kemudian.., “Berbaringlah Joni.. dan lepaskan celanamu..!”
Agak ragu Joni mulai membuka.
“Dalemannya juga..” agak jengah Bu Tuti mengucapkan itu.
Dengan sangat malu Joni melepaskan CD-nya. Sejenak kemudian terpampanglah alat pribadinya ke atas.

Lain dari pikiran Joni, ternyata Bu Tuti tidak segera ikut membuka pakaiannya. Dengan wajah menunduk tanpa mau melihat ke wajahnya, dia segera bergerak naik ke atas tubuhnya. Joni merasakan desiran hebat ketika betis mereka bersentuhan.
Naik lagi.. kini Joni bisa merasakan halusnya paha majikannya itu bersentuhan dengan paha atasnya. Naik lagi.. dan.. Joni merasakan seluruh tulang belulangnya kena setrum ribuan watt ketika ujung alat pribadinya menyentuh bagian lunak empuk dan basah di pangkal paha Bu Tuti.

Nonton Bokep Online


Tanpa memperlihatkan sedikitpun bagian tubuhnya, Bu Tuti nampaknya hendak melakukan persetubuhan dengannya. Joni menghela nafas dan menelan ludah ketika tangan lembut itu memegang alatnya dan, “Bleesshh..!”
Dengan badan bergetar antara lemas dan kaku, Joni sedikit mengerang menahan geli dan kenikmatan ketika barangnya dilumat oleh daging hangat nan empuk itu.

Dengan masih menunduk Bu Tuti mulai menggoyangkan pantatnya. Tangannya menepis tangan Joni yang secara naluriah hendak merengkuhnya.
“Hhh.. ehh.. sshh.. ” kelihatan Bu Tuti menahan nafasnya.
“Aakh.. Bu.. saya.. saya nggak tahan..” Joni mulai mengeluh.
“Tahann sebentar.. sebentar saja..!” Bu Tuti nampak agak marah mengucapkan itu, keringatnya mulai bermunculan di kening dan hidungnya.

Sekuat tenaga Joni menahan aliran yang hendak meledak di ujung peralatannya. Di atasnya Bu Tuti terus berpacu.. bergerak semakin liar hingga dipan tempat mereka berada ikut berderit-derit. Makin lama semakin cepat dan akhirnya nampak Bu Tuti mengejang, kepalanya ditengadahkan ke atas memperlihatkan lehernya yang putih berkeringat.
“Aaahhkhh..!”
Sejurus kemudian dia berhenti bergoyang. Lemas terkulai namun tetap pada posisi duduk di atas tubuh Joni yang masih bergetar menahan rasa. Nafasnya masih memburu.

Beberapa saat kemudian, “Pleph..!” tiba-tiba Bu Tuti mencabut pantatnya dari tubuh Joni.
Dia segera berdiri, merapihkan rambutnya dan roknya yang tersingkap sebentar.
Kemudian, “Jangan cerita kepada siapapun..!” tandasnya, “Dan bila kamu belum selesai, kamu bisa puaskan ke Indri.. Ibu sudah bicara dengannya dan dia bersedia..” tukasnya cepat dan segera berjalan ke pintu lalu keluar.

Nonton Bokep Viral


Joni terhenyak di atas kasurnya. Sejenak dia berusaha menahan degup jantungnya. Diambilnya nafasdalam-dalam. Sambil sekuat tenaga meredam denyutan di ujung penisnya yang terasa mau menyembur cepat itu. Setelah bisa tenang, dia segera bangkit, mengenakan pakaiannya kemudian berbaring. nafasnya masih menyisakan birahi yang tinggi namun kesadarannya cepat menjalar di kepalanya. Dia sadar, tak mungkin dia menuntut apapun pada majikan yang memberinya hidup itu. Namun sungguh luar biasa pengalamannya tersebut. Tak sedikitpun terpikir, Bu Tuti yang begitu berwibawa itu melakukan perbuatan seperti ini.

Dada Joni agak berdesir teringat ucapan Bu Tuti tentang Indri. Terbayang raut wajah Indri yang dalam benaknya lugu, tetapi kenapa mau disuruh melayaninya..? Joni menggelengkan kepala.. Tidak..! biarlah perbuatan bejat ini antara aku dan Bu Tuti. Tak ingin dia melibatkan orang lain lagi. Perlahan tapi pasti Joni mampu mengendapkan segala pikiran dan geJonilak perasaannya. Beberapa menit kemudian dia terlelap, hanyut dalam kenyamanan yang tanggung dan mengganjal dalam tidurnya.

Perlakuan Bu Tuti berlanjut tiap kali suaminya tidak ada di rumah. Selalu dan selalu dia meninggalkan Joni dalam keadaan menahan geJonilak yang menggelegak tanpa penyelesaian yang layak. Beberapa kali Joni hendak meneruskan hasratnya ke Indri, tetapi selalu diurungkan karena dia ragu-ragu, apakah semuanya benar-benar sudah diatur oleh majikannya atau hanyalah alasan Bu Tuti untuk tidak memberikan balasan pelayanan kepadanya.

Streaming Bokep Indo


Hingga akhirnya pada suatu malam yang dingin, di luar gerimis dan terdengar suara-suara katak bersahutan di sungai kecil belakang rumah dengan rythme-nya yang khas dan dihafal betul oleh Joni. Dia agak terganggu ketika mendengar daun pintu kamarnya terbuka.
“Kriieet..!” ternyata Bu Tuti.
Nampak segera melangkah masuk kamar. Malam ini beliau mengenakan daster merah jambu bergambar bunga atau daun-daun apa Joni tidak jelas mengamatinya. Karena segera dirasakannya nafasnya memburu, kerongkongannya tercekat dan ludahnya terasa asin. Wajahnya terasa tebal tak merasakan apa-apa.

Agak terburu-buru Bu Tuti segera menutup pintu. Tanpa bicara sedikitpun dia menganggukkan kepalanya. Joni segera paham. Dia segera menarik tali saklar di kamarnya dan sejenak ruangannya menjadi remang-remang oleh lampu 5 watt warna kehijauan. Sementara menunggu Joni melepas celananya, Bu Tuti nampak menyapukan pandangannya ke seantero kamar.
“Hmm.. anak ini cukup rajin membersihkan kamarnya..” pikirnya.
Tapi segera terhenti ketika dilihatnya “alat pemuasnya” itu sudah siap.
Dan.., kejadian itu terulang kembali untuk kesekian kalinya. Setelah selesai Bu Tuti segera berdiri dan merapihkan pakaiannya. Dia hendak beranjak ketika tiba-tiba teringat sesuatu.

“Oh Ibu lupa..” terhenti sejenak ucapannya.
Joni berpikir keras.. kurang apa lagi..? Jujur dia mulai tidak tahan mengatasi nafsunya tiap kali ditinggal begitu saja, ingin sekali dia meraih pinggang sexy itu tiap kali hendak keluar dari pintu.
Lanjutnya, “Hmm.. Indri pulang kampung pagi tadi..” dengan wajah agak masam Bu Tuti segera mengurungkan langkahnya.
“Rasanya tidak adil kalau hanya Ibu yang dapat. Sementara kamu tertinggal begitu saja karena tidak ada Indri..”

Cerita Sex Hot Dewasa


Joni hampir keceplosan bahwa selama ini dia tidak pernah melanjutkan dengan Indri. Tapi mulutnya segera dikuncinya kuat-kuat. Dia merasa Bu Tuti akan memberinya sesuatu. Ternyata benar.. Perempuan itu segera menyuruhnya berdiri.

“Terpaksa Ibu melayani kamu malam ini. Tapi ingat.., jangan sentuh apapun. Kamu hanya boleh melakukannya sesuai dengan yang Ibu lakukan kepadamu..”
Kemudian Bu Tuti segera duduk di tepi ranjang. Dirainya bantal untuk ganjal kepalanya. Sejuruskemudian dia membuka pahanya. Matanya segera menatap Joni dan memberinya isyarat.
“..” Joni tergagap. Tak mengira akan diberi kesempatan seperti itu.
Dalam cahaya kamar yang minim itu dadanya berdesir hebat melihat sepasang paha mulus telentang. Di sebelah atas sana nampak dua bukit membuncah di balik BH warna krem yang muncul sedikit di leher daster. Dengan pelan dia mendekat. Kemudian dengan agak ragu selangkangannya diarahkan ke tengah diantara dua belah paha mulus itu. Nampak Bu Tuti memalingkan wajah ke samping jauh.. sejauh-jauhnya.

“Degh.. degh..” Joni agak kesulitan memasukkan alatnya.
Karena selama ini dia memang pasif. Sehingga tidak ada pengalaman memasukkan sama sekali. Tapi dia merasakan nikmat yang luar biasa ketika kepala penisnya menyentuh daging lunak dan bergesekan dengan rambut kemaluan Bu Tuti yang tebal itu. Hhh..! Nikmat sekali. Bu Tuti menggigit bibir. Ingin rasanya menendang bocah kurang ajar ini. Tapi dia segera menyadari ini semua dia yang memulai. Badannya menggelinjang menahan geli ketika dengan agak paksa namun tetap pelan Joni berhasil memasukkan penisnya (yang memang keras dan lumayan itu) ke peralatan rahasianya.

Nonton Bokep Gratis


Beberapa saat kemudian Joni secara naluriah mulai menggoyangkan pantatnya maju mundur.
“Clep.. clep.. clep..!” bunyi penisnya beradu dengan vagina Bu Tuti yang basah belum dicuci setelah persetubuhan pertama tadi.
“Plak.. plak.. plakk..,” kadang Joni terlalu kuat menekan sehingga pahanya beradu dengan paha putih mulus itu.
“Ohh.. enak sekali..” pikir Joni.
Dia merasakan kenikmatan yang lebih lagi dengan posisi dia yang aktif ini.
“Ehh.. shh.. okh..,” Joni benar-benar tak kuasa lagi menutupi rasa nikmatnya.

Hampir beberapa menit lamanya keadaan berlangsung seperti itu. Sementara Joni selintas melirik betapa wajah Bu Tuti mulai memerah. Matanya terpejam dan dia melengos ke kiri, kadang ke kanan.
“Hkkhh..” Bu Tuti berusaha menahan nafas.
Mulanya dia berfikir pelayanannya hanya akan sebentar karena dia tahu anak ini pasti sudah diujung “konak”-nya.
Tapi ternyata, “Huoohh..,” Bu Tuti merasakan otot-otot kewanitaannya tegang lagi menerima gesekan-gesekan kasar dari Joni.
Dia berusaha sekuat tenaga untuk tidak terbangkitkan nafsunya.

Joni terus bergoyang, berputar, menyeruduk, menekan dan mendorong sekuat tenaga. Dia benar-benar sudah lupa siapa wanita yang dihadapannya ini. yang terfikir adalah keinginan untuk cepat mengeluarkan sesuatu yang terasa deras mengalir dipembuluh darahnya dan ingin segeradikeluarkannya ..!!”Ehh..” Bu Tuti tak mampu lagi membendung nafsunya.
Daster yang tadinya dipegangi agar tubuhnya tidak banyak tersingkap itu terlepas dari tangannya, sehingga kini tersingkap jauh sampai ke atas pinggang. Melihat pemandangan ini Joni semakin terangsang. Dia menunduk mengamati alatnya yang serba hitam, kontras dengan tubuh putih mulus di depannya yang mulai menggeliat-geliat, sehingga menyebabkan batang kemaluannya semakin teremas-remas.

“Ohh.. aduh.. Bu..,” Joni mengerang pelan penuh kenikmatan.
Yang jelas Bu Tuti tak akan mendengarnya karena beliau sendiri tengah berjuang melawan rangsangan yang semakin dekat ke puncaknya.
“Okh.. hekkhh..” Bu Tuti menegang, sekuat tenaga dia menahan diri, tapi sodokan itubenar-benar kuat dan tahan.
Diam-diam dia kagum dengan stamina anak ini.

Movie Nakal


Akhirnya karena sudah tidak mampu lagi menahan, Bu Tuti segera mengapitkan kedua pahanya, tanganya meraih sprei, meremasnya, dan.., “Aaakkhh..!” dia mengerang nikmat. Orgasmenya yang kedua dari si Joni malam ini. Sementara si Joni pun sudah tak tahan lagi. Saat paha mulus itu menjepit pinggangnya dan kemudian pantat wanita itu diangkat, penisnya benar-benar seperti dipelintir hingga, “Cruuth..! crut.. crut..!” memancar suatu cairan kental dari sana. Joni merasakan nikmat yang luar biasa. Seperti kencing namun terasa enak campur gatal-gatal gimana.”Ohk.. ehh.. hh,” Joni terkulai. Tubuhnya bergetar dan dia segera mundur dan mencabut penisnya kemudian terhenyak duduk di kursi sebelah meja di kamarnya. Wajahnya menengadah sementara secara alamiah tangannya terus meremas-remas penisnya, menghabiskan sisa cairan yang ada disana. Ooohh.. enak sekali..

Di ranjang Bu Tuti telentang lemas. Benar-benar nikmat persetubuhan yang kedua ini. Beberapa saat dia terkulai seakan tak sadar dengan keadaannya. Bongkahan pantatnya yang mengkal dan mulus itu ter-expose dengan bebas. Rasanya batang kenyal nan keras itu masih menyumpal celah vaginanya. Memberinya sengatan dan sodokan-sodokan yang nikmat. Joni menatap tubuh indah itu dengan penuh rasa tak percaya. Barusan dia menyetubuhinya, sampai dia juga mendapatkan kepuasan. Benarkah..?

Agen Bandar Togel Sementara itu setelah sadar, Bu Tuti segera bangkit. Dia membenahi pakaiannya. Terlintas sesuatu yang agak aneh dengan anak ini. Tadi dia merasa betapa panas pancaran sperma yang disemburkannya. Seperti air mani laki-laki yang baru pernah bersetubuh.

“Berapa jam biasanya kamu melakukan ini dengan Indri, Joni..?” tanya Bu Tuti menyelidik.
Joni terdiam. Apakah beliau tidak akan marah kalau dia berterus terang..?
“Kenapa diam..?”
Joni menghela nafas, “Maaf Bu.. belum pernah.”
“Hah..!? Jadi selama ini kamu..?”
“Iya Bu. Saya hanya diam saja setelah Ibu pergi.”
“Oo..,” Bu Tuti melongo.
Sungguh tidak diduga sama sekali kalau itu yang selama ini terjadi. Alangkah tersiksanya selama ini kalau begitu. Aku ternyata egois juga. Tapi..?, masa aku harus melayaninya. Apapun dia kan hanya pembantu. Dia hanya butuh batang muda-nya saja untuk memenuhi hasrat sex-nya yang menggebu-gebu terus itu. Selama ini bahkan suami dan pacar-pacarnya dulu tak pernah mengetahuinya. Ini rahasia yang tersimpan rapat.

“Hmm.. baiklah. Ibu minta kamu jangan ceritakan ke siapapun. Sebenarnya Ibu sudah bicara sama Indri mengenai masalah ini. Tapi rupanya kalian tidak nyambung. Ya sudah.. yang penting sekali lagi, pegang rahasia ini erat-erat.. mengerti..?” kembali suaranya berwibawa dan bikin segan.
“Mengerti Bu..,” Joni menjawab penuh rasa rikuh. Akhirnya Bu Tuti keluar kamar dan Joni segera melemparkan badannya ke kasur. Penat, lelah, namunnikmat dan terasa legaa.. sekali.